Gelar TFG, Polres Tuban Siap Amankan Pengesahan Warga Baru PSHT 

    Gelar TFG, Polres Tuban Siap Amankan Pengesahan Warga Baru PSHT 

    TUBAN - Kepolisian Resor Tuban menggelar tactical floor game (TFG) dalam rangka kesiapan pengamanan pengesahan warga baru perguruan silat persaudaraan setia hati terate (PSHT) cabang Tuban pusat Madiun, Selasa (18/07/23) sore.

    Kegiatan tersebut dipimpin oleh Kapolres Tuban AKBP Suryono, S.H., S.I.K., M.H., didampingi Wakapolres Kompol Palma Fitria Fahlevi, S.IP., S.I.K., M.I.K.,  dan dihadiri para pejabat utama serta Kapolsek jajaran.

    Pengesahan sekitar 1.562 warga baru PSHT itu rencananya akan dilaksanakan pada Kamis (20/07/23). Dalam pengamanan Pengamanan pengesahan warga baru PSHT tersebut melibatkan personel Polres Tuban, satu kompi Brimob Polda Jawa timur dan dibantu TNI serta stakeholder terkait, di samping itu juga melibatkan pengamanan terate (Pamter).

    Selain melaksanakan pengamanan, Polres Tuban beserta jajarannya juga akan melaksanakan penyekatan massa penggembira yang datang dari luar kota Tuban,  ada 22 titik penyekatan yang akan diprioritaskan dalam pengamanan kegiatan tersebut.

    Dalam kesempatan tersebut Kapolres Tuban mengatakan TFG digelar untuk mengetahui cara bertindak pada saat pengamanan nanti, sehingga nanti para personel yang ditugaskan dalam pengamanan dapat memahami tugas pokok, fungsi dan peran masing-masing.

    "Tujuan TFG ini untuk menjelaskan rangkaian tindakan yang akan kita lakukan jika terjadi sesuatu" ucapnya 

    Suryono menegaskan kepada seluruh peserta TFG agar saat melaksanakan pengamanan tidak hanya berfokus pada penyekatan, karena dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya meskipun sudah dilakukan penyekatan namun sebagian besar massa penggembira masih bisa lolos hingga sampai lokasi Pengesahan.

    "Yang perlu kita antisipasi adalah ketika sudah kumpul di padepokan" terang Perwira Polisi kelahiran Bojonegoro itu.

    Kepada jajarannya yang akan melaksanakan pengamanan, Suryono meminta agar dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab "Segera laporkan pada kesempatan pertama ketika ada kejadian, sehingga yang ada di Polres bisa antisipasi untuk kejadian itu" tutupnya.

    Titik penyekatan yang menjadi prioritas diantaranya:
    1. Simpang tiga Ponco kecamatan Parengan
    2. Simpang empat Anjlok Kecamatan Singgahan
    3. Simpang tiga Kecamatan Soko
    4. Jembatan Kare kecamatan Rengel
    5. Simpang tiga Pakah
    6. Jembatan Widang-Babat
    7. Simpan empat SMPN 4 Tuban
    8. Simpang tiga Pasar Besar
    9. Simpang empat Ring road (Selatan Polsek Semanding)
    10. Simpang tiga Ring road Tunah
    11. Simpang tiga Manunggal selatan
    12. Simpang tiga Manunggal Utara
    13. Simpang tiga Rest area
    14. Simpang tiga Hotel Dinasty
    15. Simpang tiga Gang depan Padepokan
    16. Simpang tiga Terminal baru
    17. Simpang tiga Koro Merakurak
    18. Simpang tiga kecamatan Merakurak
    19. Jembatan Lohgong Palang
    20. Simpang tiga desa Karanglo kecamatan Kerek
    21. Simpang tiga Mondokan 
    22. Simpang empat Patung

    Untuk memastikan kegiatan tersebut berlangsung aman, selain menyiapkan 22 titik penyekatan juga akan dilaksanakan patroli di wilayah perbatasan untuk meminimalisir penggembira dari luar yang akan menuju wilayah kabupaten Tuban.

    Sebelumnya pada Senin(17/07/23) juga dilaksanakan rapat koordinasi persiapan pengamanan pengesahan warga baru dengan menghadirkan seluruh ketua ranting dan ketua PSHT cabang Tuban.

    tuban
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Polres Tuban Berhasil Amankan Seorang Pria...

    Artikel Berikutnya

    Polres Tuban Berhasil Amankan 9 Unit Motor...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Saatnya Nikel Bicara! Mimpi Indonesia Menjadi Raja Komponen Kendaraan Listrik
    Jadikan 'Maung' Kendaraan Dinas Nasional, Presiden Prabowo Tunjukkan Konsistensi Cinta Produk Dalam Negeri
    Hendri Kampai: Kampung Tematik Produktif, Langkah Menuju Kemandirian Ekonomi Nasional
    Hendri Kampai: Ojek Online Milik Negara, Bayar Aplikasi Pakai Pajak Penghasilan!

    Ikuti Kami